Kamis, 26 Oktober 2017

Gerakan Literasi Sekolah



Literasi sangat menunjang dalam kemajuan pendidikan di sekolah dan secara umum akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan kegiatan literasi ini budaya yang sudah terjadi dan berlangsung dengan kebiasaan lama akan berubah dengan pola dan budaya baru serta meningkatkan minat baca baik buat siswa maupun Guru dan Tenaga kependidikan di sekolah.
Gerakan Literasi akan membuka wawasan dan menambah ilmu pengetahuan bagi siswa di sekolah hingga ilmu yang diperoleh tidak hanya didapatkan didalam kelas, namun kegiatan membaca bisa diperoleh dengan dilakukan di luar kelas.  Intinya kebiasaan yang sering dilakukan ini akan merubah pola lama hingga kebiasaan itu juga membangkitkan minat dan hobi baca bagi lingkungan sekolah.
Bagi guru, kegiatan literasi ini akan menumbuhkan minat baca yang pada akhirnya akan menjadikan kebiasaan membaca serta membangkitkan minat untuk menulis, baik menulis untuk diri sendiri dan orang lain. Kegiatan menulis bagi seorang guru merupakan kegiatan yang harus digalakkan untuk meningkatkan keahlian seorang guru dalam meningkatkan kompetensi seorang guru dalam bidang menulis.
Guru adalah seorang yang tidak pernah berhenti untuk belajar, membaca serta menulis.  Ketiga kemampuan itu tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan sehari-harinya. Adapun beberapa manfaat dari kegiatan menulis ini bagi seorang guru yaitu :
  1. Menulis menjadi media untuk mengembangkan ide, gagasan dan pemikiran berbagai hal.
  2. Menulis merupakan media untuk mengembangkan kemampuan  guru dalam memecahkan masalah.
  3. Menulis bermanfaat untuk kelancaran kenaikan pangkat guru, baik disekolah negeri maupun swasta.
  4. Menulis bermanfaat untuk mengembangkan materi atau bahan ajar pelajaran yang diembannya.
  5. Tulisan yang dibuat guru akan menjadi investasi bagi dirinya untuk kepentingan akhirat.
  6. Menulis akan mengikat pengetahuan yang dimiliki oleh penulis itu sendiri.
  7. Menulis merupakan bagian dari pertanggungjawaban profesi terhadap stakeholder-nya.
  8. Menulis juga dapat mengantarkan penulisnya sebagai jutawan.
  9. Menulis akan mengantarkan penulisnya sebagai seorang yang terkenal.
Demikianlah sekilas tentang Kegiatan Literasi dan keterkaitannya dengan guru dalam meningkatkan kemampuannya dalam hal menulis. Semoga bermanfaat.



sumber : Bagaimana Menjadi Guru Penulis (Cepi Triatna)

Selasa, 24 Oktober 2017

Dolanan Engklek

Permainan Tradisional Engklek
Engklek adalah permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak yang berumur 6 - 12 tahun. Di beberapa daerah lain disebut juga permainan taplak (taplak gunung, taplak meja), teklek, ingkling, sundamanda, sundah mandah dll. Permainan ini dapat dimainkan dengan beberapa anak. Biasanya mencapai 5 anak dengan menunggu giliran masing – masing. Tempat bermain biasanya di halaman rumah yang membutuhkan lahan yang luas. Engklek biasa dimainkan pada waktu pagi sampai sore hari.
Permainan engklek sangat baik untuk pertumbuhan anak. Anak menjadi sehat karena dalam bermain harus selalu aktif bergerak. Juga dapat mengasah kejelian saat melempar batu dan belajar menjaga keseimbangan saat melompat. Sosialisasi dengan kawan saat bermain juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan keceriaan.

Langkah pertama, pemain membuat gambar kotak-kotak menyerupai robot, kira-kira setiap sisinya 30cm. Pemain biasanya menggambarnya di halaman dengan bata, kapur atau goresan langsung ke tanah. Pemain bisa mengkreasikan sendiri gambar apa yang ingin mereka mainkan.

Langkah ke dua, Pemain membawa batu pipih atau pecahan genteng yang digunakan untuk melempar ke kotak permainan. Batu ini diberi nama gacuan.

Langkah ke tiga, Dimulai dengan memilih pemain mana yang akan bermain dahulu. Pemain bisa menentukan nya dengan hom pim pa atau batu kertas gunting

Langkah ke empat ,Pemain yang terpilih bermain dahulu, melempar gacu nya ke kotak awal. Bila gacu terlempar tepat di atas garis atau keluar jalur dari kotak pertama,maka pemain dinyatakan gagal. Dan digantikan dengan pemain ke dua. Namun jika pemain pertama berhasil melemparnya dengan tepat di dalam kotak, pemain harus mengambil ancang-ancang melompat dengan satu kaki. Dan kaki yang satu nya ditekuk ke belakang. Lompatan dilakukan dengan bertahap dari kotak awal ke kotak puncak secara urut dengan ketentuan tidak ada kotak yang terlewat untuk diinjak kecuali kotak yang didalam nya ada gacu pemain itu sendiri.

Bila saat melompat kaki pemain menginjak garis atau gacu lawan, maka dinyatakan gagal. Setelah mencapai puncak,pemain kemudian berbalik melompat lagi bertahap ke bawah dengan tujuan mengambil gacunya sambil jongkok hingga lompatan terakhir selesai dilakukan. Setelah itu, pemain melemparkan kembali gacunya ke kotak selanjutnya dan memulai untuk melompat lagi. Begitu seterusnya. Pemain yang dinyatakan menang adalah pemain tercepat satu-satu nya yang gacunya telah dilempar ke semua kotak dari kotak awal ke kotak puncak dan kembali ke awal lagi.

Permainan ini biasanya dilanjutkan dengan melemparkan gacu ke arah atas menuju ke area kotak sambil membalik kan badan. Jika beruntung, gacu tersebut akan jatuh tepat di dalam kotak. Dan kotak tersebut akan menjadi milik si pemain. Kotak yang dimiliki itu biasanya disebut dengan rumah. Jika batu yang terlempar jatuh di atas garis atau terlempar jauh dari arena, maka pemain tersebut dinyatakan gagal. Selanjutnya, permainan ini akan memperebutkan berapa banyak rumah yang dimiliki masing-masing pemain. Pemain yang mempunyai banyak rumah lah yang menjadi pemenang.

Dolanan Dakon

Congklak atau Dakon adalah permainan sederhana yang mengasah daya nalar anak. Uniknya game ini melatih jiwa dagang anak, dan ketajaman berpikir buat ngambil keuntungan. Pada umumnya papan Dakon terbuat dari kayu dan plastik dan sejenis cangkang kerang yang digunakan sebagai biji Dakon dan jika tidak ada, kadangkala juga digunakan biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
Permainan Dakon atau dakon ini menggunakan papan permainan yang memiliki 14 lubang dan 2 lubang besar yang berada di ujung kiri dan kanan. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh 2 orang.
Cara bermain Dakon awalnya setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Salah seorang yang memulai (biasanya melakukan suite untuk menentukan siapa yang lebih dulu) dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke tiap-tiap lubang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lubang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lubang besar miliknya maka ia mendapatkan kesempatan khusus dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila ternyata habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai apabila salah satu pemain sudah tidak ada biji lagi yang dapat diambil (seluruh biji ada di lobang besar disisi kanan dan kiri pemain). Pemenang ditentukan dengan yang mendapatkan biji terbanyak.

Biodata Diri

 DAFTAR RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI  Nama Lengkap : Bherrio Dwi Saputra S.Pd, M.Pd  Tempat, Tanggal, Lahir : Sragen, 18 September 1994  Jenis...